Hadiri Acara Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Parungpanjang, Warga Kehilangan Barang & Anak

Daerah Pemerintahan

haridunia.com – Ribuan warga Parungpanjang, Kabupaten Bogor, datang ke acara “Abdi Nagri Nganjang Ka Warga” yang digelar Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, Sabtu (12 Juli 2025). Momen keakraban ini sayangnya ternodai laporan kehilangan dari sejumlah warga — mulai dari handphone, motor, dompet, hingga anak balita sempat hilang meski akhirnya ketemu.

Kronologi Acara & Kejadian Hilangnya Barang

Acara dimulai di Lapangan Macesa, Parungpanjang, dan berjalan lancar hingga malam. Ribuan warga berkumpul untuk menyaksikan sambutan tokoh serta menikmati hiburan ringan dan kesempatan berswafoto bersama sang gubernur.
Ketika Gubernur hendak pulang, warga berebut mendekat untuk bersalaman dan berjabat tangan. Di saat itulah, beberapa orang melaporkan kehilangan barang berharga dari tas dan motor mereka.
Seorang warga bernama Irmayati mengaku kehilangan HP suaminya saat merekam acara, sedangkan Ayu kehilangan motor matic keluaran terbaru saat parkir di dekat lokasi acara.

Rentetan Laporan Hilangnya HP, Motor, dan Anak

Beberapa laporan hilangnya barang mengindikasikan pola sasaran yang jelas:

  • Handphone dan dompet raib dari dalam tas warga yang tidak longgar saat menonton acara.

  • Motor terparkir menghilang secara misterius saat pemilik hendak pulang, termasuk motor bermerk Honda Beat Street.

  • Ada juga dua ibu kehilangan anak balitanya, yang sempat membuat panik namun berhasil ditemukan berkat koordinasi panitia dan warga sekitar.

Kepala Desa setempat, MH Syahlan, mengonfirmasi bahwa laporan kehilangan telah diterima oleh panitia dan pihak desa, meski laporan kehilangan motor sempat tertunda.

Faktor Penyebab & Kekacauan Seusai Acara

Kepadatan massa yang bergerak mendadak ketika sang gubernur pulang menjadi momen krusial.
Keterbatasan pengamanan dan pengaturan kerumunan menyebabkan banyak ruang kosong di antara warga, yang dimanfaatkan pelaku untuk mencuri.
Kejadian serupa pernah diungkapkan dalam aksi copet saat dua event sebelumnya yang turut dihadiri Dedi Mulyadi—balik menegaskan risiko keamanan dalam kerumunan.

Respons Gubernur & Pihak Terkait

Meski tidak terdapat pernyataan langsung dari Gubernur Dedi Mulyadi terkait kasus ini, panitia lokal bersama aparat desa dan polisi telah membuka pos laporan dan membantu proses pemulihan barang.
Kepala desa juga menegaskan akan meneruskan laporan —— khususnya kehilangan motor —— ke pihak terkait untuk ditindaklanjuti secara resmi.
Sebelumnya, dalam acara serupa, Gubernur dikenal langsung menangani isu tambang dan infrastruktur Parungpanjang, menyoroti kondisi jalan dan keamanan umum warga.

Ancaman Serupa & Evaluasi Keamanan Acara Publik

Peristiwa mencolok ini menunjukkan bahwa kerumunan besar memicu potensi kejahatan cepat (pickpocketing & pencurian motor).
Upaya mitigasi seperti penambahan petugas keamanan, area penitipan barang sementara, serta jalur masuk/keluar yang diatur harus menjadi evaluasi ke depan.
Kejadian serupa dalam acara publik sebelumnya menunjukkan kebutuhan kebijakan crowd control, termasuk pintu keluar khusus, dan briefing keamanan intensif kepada panitia.

Kehadiran Gubernur Dedi Mulyadi di Parungpanjang seharusnya jadi momentum positif interaksi publik, tapi netralisasi imbas keamanan gagal. Laporan kehilangan HP, motor, dompet, dan anak balita mencerminkan kurangnya pengamanan dan penataan kerumunan yang komprehensif.