Persis Solo Resmi Datangkan Xandro Schenk, Tambah Warna Belanda

Sports

haridunia.com – Persis Solo bikin gebrakan di bursa transfer! Klub Liga 1 ini resmi mendatangkan Xandro Schenk, bek asal Belanda jebolan akademi Ajax Amsterdam, sebagai amunisi anyar untuk musim 2025/2026. Kehadiran pria 32 tahun ini bukan sekadar menambah stok di jantung pertahanan, tapi juga membawa aroma pengalaman internasional ke skuad Laskar Sambernyawa.

Profil Xandro Schenk: Bek Belanda Berpengalaman

Xandro Schenk lahir di Almere, Belanda, pada 28 April 1993 dan memulai karier di akademi Ajax sejak usia dini hingga 2012
Karier profesionalnya dimulai dengan Go Ahead Eagles (2012–2018), mencatat 153 penampilan dan 10 gol di Eredivisie dan Eerste Divisie 
Lanjut ke FC Twente (2018–2020) dan pernah tampil di Saudi Pro League (Al-Batin) serta klub di Denmark, Bulgaria, dan Belanda hingga 2025

Pengalamannya mencakup gelar Eerste Divisie 2019 bersama Twente, serta kemampuan bermain sebagai bek tengah, gelandang bertahan, atau bek sayap. Tinggi 1,88 m serta adaptabilitas antar budaya jadi modal penting untuk peran di Persis.

Alasan Transfer & Adaptasi di Solo

Persis Solo merekrut Xandro sebagai pengganti Eduardo Kunde yang hengkang di awal musim. Kehadirannya disambut antusias oleh fans dan manajemen.
Xandro mengaku terkesan dengan keindahan Indonesia dan menyebut dirinya siap beradaptasi cepat secara budaya maupun cuaca.
Kedatangan ini sejalan dengan visi klub untuk mendatangkan pelatih Belanda, Peter de Roo, dan menyesuaikan skema permainan dengan pemain asing dari Belanda.

Dirinya berharap bisa menjadi pelindung kokoh bagi lini belakang, berbagi pengalaman kepada rekan, dan membantu Persis bersaing di papan atas Liga 1 mendatang.

Statistik & Rekam Jejak di Klub Sebelumnya

Pada musim terakhir di Septemvri Sofia (2024/25), Xandro tampil sebanyak 24 laga, mencetak 4 gol dan 3 assist.
Jumlah penampilan total mencapai 314 laga dan 17 gol di level klub profesional.
Catatan enak: stabilitas performa, minim cedera berat, dan kemampuan adaptasi sistem pertahanan klub-klub berbeda jadi nilai plus.

Ini membuatnya jadi nilai tambah nyata bagi Persis di musim mendatang.

Peran Xandro dalam Strategi Peter de Roo

Dengan kedatangan pelatih Belanda Peter de Roo, formasi Persis diprediksi mengarah ke model 4-2-3-1 atau 3-5-2 ala Eredivisie.
Xandro diharapkan menjadi tandem Clayton Santos maupun Eky Taufik, memimpin dari jantung pertahanan dan memimpin lini.
Kemampuan distribusi bola dari belakang, positioning, serta pengalamannya di Eropa diharapkan bisa menstabilkan lini belakang Persis.

Berharap, Xandro pula jadi figur sentral dalam rotasi dan adaptasi taktik, menyuntik disiplin serta gaya bertahan modern ke dalam skuad.

Dampak Kedatangan di Liga 1

Kehadiran pemain asing seperti Xandro memberi sinyal positif:

  1. Penguatan citra kompetitif Persis di usia 3 tahun era Super League.

  2. Tantangan baru bagi lawan, karena kombinasi teknik orang Eropa dan pola taktik unggulan.

  3. Meningkatkan kualitas pemain lokal, karena berlatih dan bertanding bersama pemain profesional berpengalaman.

Persis berharap transformasi ini dapat meningkatkan hasil dan performance konsisten di papan atas.

Persis Solo datangkan Xandro Schenk bukan hanya soal rekrutmen, tapi strategi panjang. Bek Belanda ini membawa pengalaman Eropa, kestabilan di belakang, serta adaptasi budaya—cocok dengan visi pelatih Peter de Roo. Kehadirannya memberi warna Belanda yang kuat di Persis untuk musim 2025/26.