Tata Cara Prosesi Acara Sangjit Modern Dalam Budaya Tionghoa
Sangjit berarti seserahan. “Sang” artinya menyerahkan dan “jit” artinya hari. Hari Sangjit adalah satu prosesi pernikahan di budaya Tionghoa yang wajib dilakukan dan mempunyai banyak arti.
Tata Cara Prosesi Acara Sangjit
Prosesi Sangjit modern setiap ada Tionghoa tidak sama. Tapi garis besar acara prosesinya dapat dibagi menjadi:
1. Kedatangan pembawa seserahan
Pembawa seserahan berangkat dari rumah calon pengantin pria ke tempat acara akan dilangsungkan dengan bahwa seserahan yang sudah disediakan keluarga calon pengantin pria. Tergantung budayanya, umumnya orang tua calon pengantin pria serta calon pengantin pria tidak diizinkan mengikuti prosesi ini.
Tempat Sangjit berlangsung dulu dirumah calon pengantin wanita. Tapi seiring berkembangnya jaman, Sangjit sekarang banyak dilakukan di hotel atau restoran. Seperti diketahui warna merah mempunyai arti keberuntungan dalam budaya Tionghoa. Umumnya merah dan baju tradisional Tionghoa jadi dress code di acara Sangjit ini.
2. Penyambutan
Wakil keluarga wanita dan para penerima seserahan punya tugas menunggu rombongan calon pengantin pria dari lokasi acara atau di depan pintu rumah. Pimpinan yaitu anggota keluarga yang dituakan, mempersilahkan rombongan calon pengantin pria masuk ke lokasi acara. Umumnya pembawa seserahan ialah wakil keluarga pria yang belum menikah. Tapi ada adat lain mewajibkan membawa seserahan yang mewakili keluarga adalah pria yang telah menikah dan hidup rukun.
3. Penerimaan seserahan
Seserahan diberikan secara berurutan satu persatu dan sudah ditentukan dari awal. Pembawa acara lalu memanggil pemberi seserahan dan penerima seserahan. Untuk baki seserahan umumnya isinya akan disesuaikan dengan penerimanya. Seperti barang yang ditujukan bagi orang tua calon pengantin wanita akan diterima oleh orang tua wanita bakinya.
Barang seserahan yang telah diterima pihak calon pengantin wanita, kemudian langsung dibawa ke meja tempat sementara guna dipamerkan pada kedua belah pihak keluarga. Kalau calon pengantin pria dan orang tuanyanya ikut, umumnya mereka akan masuk ke lokasi acara 15 menit sesudah penerimaan seserahan selesai. Alternatif lainnya yaitu calon pengantin pria dan orang tuanya cuman ikut acara makan dan tidak ikuti acara pemberian dan penerimaan seserahan.
4. Ramah tamah dan makan bersama
Pada saat ini beberapa baki seserahan dibawa ke kamar atau lokasi lain guna diambil isinya sebagian. Karena jika diambil seluruhnya artinya keluarga wanita menyerahkan calon wanita seluruhnya kepada calon pengantin pria serta memutus hubungan keluarga dengan calon pengantin wanita.
5. Pengembalian seserahan dan seserahan balasan
Pihak calon pengantin wanita memberi seserahan balasan bentuknya manisan dan bermacam keperluan pria.
6. Pemberian angpao untuk membawa baki
Di akhir acara, wakil keluarga wanita memberikan angpao ke setiap pembawa seserahan.
Isi baki seserahan di jaman modern:
- Pakaian atau kain artinya semua keperluan sandang wanita akan dipenuhi pria. Baki ini dibalas dengan kebutuhan pria oleh keluarga wanita.
- Uang susu, umumnya hanya diambil setengah. Dan uang pesta yang jumlahnya diambil hanya ekornya saja. Sisa uang susu dan uang pesta dikembalikan. bila keluarga wanita mengambil seluruh uang pesta berarti pesta pernikahan itu dibiayai keluarga wanita.
- Baki masing-masing diisi 18 buah. Isinya sebagian dikembalikan ke keluarga pria.
- Sepasang lilin merah motif naga dan burung hong Dika pita merah untuk simbol perlindungan guna mengusir pengaruh negatif. Pihak wanita mengambil satu pasang dan satu pasang lagi dikembalikan ke pihak pria.
- Makanan kalengan, jumlah harus genap yaitu kaki babi kalengan dan kacang polong kalengan.
- Kue mangkok warna merah jumlah 18 potong merupakan lambang kelimpahan serta keberuntungan, sebagian dikembalikan ke pihak pria.
- Dua botol arak atau sampanye diambil seluruhnya oleh pihak wanita kemudian ditukar dengan dua botol sirup merah lalu dikembalikan ke pihak pria.
Demikian tentang tata cara Sangjit modern dalam budaya Tionghoa. Semoga menambah pengetahuan bagi yang membacanya.
Baca juga: 5 Indikator Negara Berkembang, Apa Saja Ya?