Penerapan Pancasila dalam Bermasyarakat, Sudah Tahu?

Penerapan Pancasila dalam Bermasyarakat, Pahami di Sini!

Sumber: Wikipedia

Sebagai warga negara Indonesia, tentu kita memahami Pancasila sebagai lambang negara dan sila-sila pancasila sebagai nilai luhur yang harus dijunjung tinggi dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sejak duduk di bangku SD, kita sudah diajarkan dan disuruh menghafal lima sila pancasila yang dimulai dari ketuhanan yang maha esa. Sila kedua yaitu kemanusiaan yang beradab, sila ketiga persatuan Indonesia. Sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tentu kelima sila ini sudah dihafalkan dan tertanam dalam pemikiran masyarakat Indonesia, tetapi apakah penerapan dalam kehidupan sehari-hari, dalam kehidupan bermasyarakat sudah sebaik pemahaman? Sayangnya, belum semua lapisan masyarakat mampu dan mau menerapkan nilai-nilai luhur dari sila pancasila, oleh karenanya, saat ini kita akan membahas penerapan sila-sila pancasila terutama sila ke satu untuk semakin memantik jiwa pancasila kita.

1. Percaya dan yakin kepada Tuhan yang Maha Esa

Sumber: Gramedia.com

Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama. Total ada lima agama yang diakui negara kita saat ini yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, dan Budha. Selain kelima agama tersebut, Indonesia juga mengakui adanya aliran kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa yang tentu saja selaras dengan sila pertama pancasila. Di luar kelima agama dan aliran kepercayaan, tersebut maka dianggap ilegal dan sesat di Indonesia. Namun saat ini, banyak berkembang pemahaman Atheis yaitu sekelompok orang yang tidak mempercayai adanya Tuhan. Orang jenis ini mengagungkan teknologi dan merasa agama serta Tuhan hanyalah cerita fiksi yang tidak perlu dipercaya.

Tentu saja pemikiran dan keyakinan ini sangat bertolak belakang dengan sila pertama Pancasila dan dilarang keras pertumbuhannya di Indonesia. Sayangnya, dengan dalih demokrasi dan kebebasan pendapat, pemahaman seperti ini cukup marak dan tumbuh subur sehingga layak mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.

Baca juga: Contoh Alat Musik Tradisional Papua, Unik Banget!

2. Menghormati agama lain 

Sumber: Galamedia News

Nilai pancasila yang kedua ini belakangan agak sulit diterapkan karena batasan agama satu dengan lainnya menjadi kabur. Setiap umat beragama sudah seharusnya meyakini ajaran agamanya dan menghormati agama lainnya. Setiap umat beragama layak dihargai dan dihormati tentang kepercayaan yang dianutnya, tetapi saat ini menjadi sulit terjadi karena berbagai faktor seperti toleransi yang kebablasan sehingga umat beragama dengan keyakinan sama malah berdebat kusir atau batas antara dua atau lebih agama menjadi tidak jelas karena tercampur aduk.

3. Menghormati dan menghargai saat pemeluk agama yang berbeda sedang beribadah

Sumber: KRJogja

Tentu, hal yang satu ini sampai sekarang masih bisa kita temukan di mana saja. Daerah dengan agama mayoritas mampu mengayomi agama minoritas di sana sementara pemeluk agama minoritas cukup paham batasan sehingga tidak menimbulkan gesekan yang tak perlu terutama persoalan menjalankan ibadah masing-masing.

Hanya saja, sayangnya ada segelintir orang yang sangat suka melakukan provokasi dan adu domba sehingga dua atau tiga umat beragama saling bentrok, saling menghakimi, saling menjatuhkan, dan sebagainya.Tentu jika pondasi agama dan pondasi kemanusiaan kuat maka hal ini tidak akan terjadi karena bagaimanapun Tuhan selalu mengawasi perilaku hamba-Nya.

Itulah tadi beberapa poin penerapan sila-sila Pancasila terutama sila pertama yang seharusnya tetap kita pegang teguh dan jadi rujukan saat ini. Sesungguhnya tidak ada yang salah dengan masing-masing meyakini agama dan kepercayaan masing-masing karena begitulah yang seharusnya. Akan tetapi menjadi salah dan memicu masalah besar jika pemeluk satu agama berusaha menjatuhkan agama lain demi mencapai keributan dan pada akhirnya hanya memecah persatuan kesatuan bangsa Indonesia tercinta kita ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *