4 Teknologi Ini Bisa Digunakan Untuk Berburu Harta Karun

https://www.idntimes.com/hype

Haridunia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi izin kepada investor asing dan swasta dalam negeri untuk mencari harta karun atau benda muatan kapal tenggelam (BMKT) di bawah dasar laut Indonesia. Izin pencarian harta karun tersebut adalah satu dari 14 bidang usaha yang dibuka pemerintah di era implementasi Undang Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 mengenai Cipta Kerja. 

Harta karun yang diizinkan diambil merupakan barang peninggalan sejarah di kapal yang karam dibawah dasar laut. Selain itu, bisa diambil juga barang purbakala hingga barang yang bisa dibangun kembali. Perburuan harta karun di dasar laut memang bukan hal baru. Aktivitas tersebut telah berlangsung sejak puluhan hingga ratusan tahun lalu. Seiring dengan perkembangan, teknologi yang digunakan untuk berburu harta karun juga semakin beragam. 

Berikut dibawah ini 4 teknologi yang bisa digunakan untuk berburu harta karun yang perlu diketahui, diantaranya yaitu :

  1. Sonar

Sonar (Sound Navigation Ranging) merupakan teknologi yang diandalkan untuk mencari harta karun di lautan. Sonar kerap kali dikaitkan dengan sistem navigasi kapal selam yang membantu komunikasi serta deteksi objek. 

Dengan transmisi serta penerimaan sinyal akustik, sonar mampu mengungkap apa yang ada dibawah permukaan laut dan perlu untuk ditelusuri lebih jauh lagi atau tidak. Biasanya Sonar digunakan untuk mendeteksi cadangan minyak dibawah laut. Namun, teknologi tersebut juga bisa digunakan ketika berburu harta karun. 

  1. Kecerdasan Buatan Atau AI

Kecerdasan Buatan atau AI (Artificial Intelligence) telah digunakan untuk menemukan harta karun dibawah dasar laut seperti kapal tenggelam. Arkeolog dari Universitas Patras menggunakan teknologi AI untuk memproses gambar yang dikumpulkan selama survey pengintaian juga menemukan kapal Romawi berusia 2000 tahun. 

Para peneliti menjelajahi dasar laut dengan menggunakan sonar pemindaian samping, metode yang biasa digunakan untuk mengirimkan gelombang suara secara sub-horizontal ke seberang laut. Kemudian AI akan menganilisis serta mengklasifikasikan gambar yang diambil untuk menentukan tekstur mana yang paling sesuai dengan bangkai kapal. 

Untuk mengkonfirmasi, mereka akan mengirimkan penyelam serta ROV ke situs potensial untuk menangkap gambar serta muatannya yang beresolusi tinggi. 

  1. ROV

Arkeolog kelautan dari Kanada memanfaatkan ROV (Remotely Operated Vehicle) bernama Deep Trekker DTG3 untuk bisa mengidentifikasi dua bangkai kapal dari ekspedisi penjelajah Inggris. ROV tersebut mampu memberikan rekaman 4K secara langsung kepada tim di permukaan juga memberi penyelam mata ekstra saat menjelajahi 20 kabin kapal. 

Kendaraan tersebut berukuran sebesar bola basket dan bisa masuk ke ruang ruang kecil, sehingga penyelam bisa mengarahkannya ke bawah dek untuk mengambil gambar berbagai barang berharga yang ada di dalam kapal yang sulit dijangkau. 

Tim juga telah menggunakan ROV dengan ukuran lebih besar yang bernama Saab Seaeye Falcon yang mampu menyelam lebih dalam hingga 300 meter serta membawa kamera HD yang lebih besar dan sistem sonar pemindaian sektor. 

  1. AUV

Perusahaan pemetaan dan eksplorasi dasar laut yang berbasis di Texas menggunakan lima AUV sekaligus untuk bisa menemukan ARA San Juan, sebuah kapal selam Argentina yang hilang pada November tahun 2017. 

Kapal selam ARA San Juan tersebut berada 3000 kaki dibawah permukaan Samudra Atlantik. UUV bernama Hugin tersebut mampu menyelam hingga kedalaman 6000 meter serta mengumpulkan data sonar berkualitas lebih tinggi. 

Sebuah perusahaan AS juga telah membuat AUV bernama Hydroid Remus 6000 yang mampu menyelam hingga mencapai kedalaman ekstrim empat mil dengan tekanan 9000 pon per inci persegi. 

Nah, berikut merupakan barang-barang yang bisa kamu gunakan nih untuk mencari harta karun. Untuk mengetahui berita dan informasi terpopuler lainnya, kamu bisa mengunjui laman IDN TIMES loh, disana kamu bisa dapat informasi terbaru seputar hal-hal terpopuler lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *