Fakta Menarik dan Unik Achilles Pahlawan Yunani

Fakta Menarik dan Unik Achilles Pahlawan Yunani yang Punya Satu Kelemahan

Sama seperti kebanyakan pahlawan dalam kisah mitologi, Achilles juga punya pohon keluarga yang cukup rumit. Ayahnya yang bernama Peleus adalah raja Myrmidons yang tidak kenal takut, sementara ibunya seorang Nereid yang bernama Thetis.

Menurut mitos dan kisah yang disusun lama setelah Iliad, Thetis berusaha untuk membuat bayi – bayinya abadi dengan cara membakarnya diatas api setiap malam, kemudian melapisi luka bakar dengan salep ambrosial.

Setelah itu, Thetis mencelupkan bayinya ke Sungai Styx yang memiliki air kekebalan dari dewa – dewa. Namun, saat Thetis mencelupkan Achilles, dia selalu mencengkram erat – erat kakinya. Sehingga tumit Achilles tidak pernah tersentuh air. Achilles pun menjadi kebal di seluruh tubuhnya namun bagian tumitnya tidak. Karena itu, satu – satunya kelemahan Achillles pahlawan Yunani adalah pada bagian tumitnya.

Untuk informasi selengkapnya, berikut fakta – fakta menarik dan unik Achilles si pahlawan Yunani :

1. Achilles Diramalkan Mati Diusia 9 Tahun

Saat berusia 9 tahun, Achilles diramalkan akan mati dengan gagah berani saat bertempur melawan Troya. Setelah mendengar ramalan tersebut, Thetis lantas mengirimkan Achilles untuk tinggal di pulau Aegean Skyros agar menjadi pejuang hebat.

Thetis yang pandai besi juga kemudian membuat pedang dan perisai agar Achilles aman. Homer didalam Illiad menuliskan bahwa Achilles merupakan sosok yang pendendam dan mudah marah.

2. Achilles Memimpin Yunani Dalam Perang Kroya

Menurut legenda, perang troya terjadi saat raja dewa Zeus memutuskan untuk mengurangi populasi manusia di Bumi. Kemudian Zeus mengatur peperangan antara orang Yunani dan Troya. Achilles memimpin Yunani dalam pertempuran melawan Troya.

Dalam perang Troya, Achilles meraih kesuksesan besar dan tidak terkalahkan, meskipun pada akhirnya pertempuran tersebut menemui jalan buntu.

Achilles bersama prajurit terbesar Yunani dari medan tempur, namun keberuntungan justru mulai berbalik mendukung Troya. Satu per satu pasukan Yunani kalah dalam pertempuran. Hingga pada akhirnya, sahabat terbaik dari Achilles yaitu prajurit Patroclus membuat kesepakatan, dimana Achilles tidak akan bertempur, namun Achilles membiarkan Patroclus menggunakan armor kuatnya sebagai penyamaran.

Dengan demikian, Troya akan berpikir bahwa Achilles sudah kembali berperang dan mundur ketakutan. Namun, kemudian Patroclus terbunuh oleh Hector, pangeran Troya. Terbunuhnya Patroclus membuat Achilles marah dan bersumpah akan membalas dendam pada Hector.

Achilles mengejar Hector kembali ke Troy, kemudian membantai semua troya yang ada di jalanan. Hingga akhirnya Achilles berhasil membunuh Hector dengan menusuknya tepat di bagian tenggorokan.

Sebelumnya Hector sempat memohon agar pemakamannya di Troy secara terhormat, namun Achilles bertekad untuk mempermalukannya. Achilles sengaja menyeret tubuh Hector di belakang kereta perangnya sepanjang jalan kembali ke kamp Achaean, kemudian melemparkan Sang Pangeran Troya ke tumpukan sampah.

Namun, Achilles akhirnya mengembalikan tubuh Hector ke ayahnya untuk dimakamkan secara layak.

3. Akhir Hidup Achilles

Homer didalam bukunya Iliad tidak menjelaskan apa yang terjadi pada diri Achilles. Namun menurut legenda, Apollo yang menaruh dendam kepada Achilles, kemudian membalas dendam atas kematian Hector melalui tangan Paris.

Paris sendiri adalah bukan seorang pejuang pemberani, dia menyergap Achilles saat memasuki Troy. Paris memanah bagian tumit Achilles, dimana bagian tumit tersebut merupakan kelemahan achillles pahlawan Yunani. Dimana tangan ibunya, Thetis sudah menahan air sungai Styx untuk membasahi kulitnya. Dan Achilles pun mati seketika di tempat.

Baca juga: Karakter Utama Anime Seven Knight dan Latar Belakangnya


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *