Juz 28 dari Al-Qur’an menyoroti beberapa aspek penting, termasuk hubungan dengan orang-orang kafir, keutamaan beriman dan beramal shaleh, serta ciri-ciri orang munafik dan bahayanya. Secara khusus, surat-surat dalam Juz 28 membahas bagaimana umat Islam seharusnya berinteraksi dengan non-Muslim, menekankan kepentingan menjaga keimanan dan amal shaleh, serta memberikan panduan dalam mengenali tanda-tanda kebohongan dan kemunafikan. Lalu, juz 28 surat apa dan bagaimana makna dari setiap suratnya? Berikut penjelasannya.
Surat ke-58 dalam mushaf Al-Qur’an yang terdiri dari 22 ayat. Termasuk surat Madaniyah, surat ini diturunkan setelah Surat Al-Munafiqun. Dinamakan ‘Al-Mujadalah’ karena mencatat pengaduan seorang istri yang telah dizihar oleh suaminya, membahas hukum zihar, sanksi untuk yang melakukannya, dan melarang menjadikan musuh Islam sebagai teman. Surat ini juga menekankan pentingnya berdebat dengan baik, menjaga adab dalam majelis, dan mengajarkan sikap seorang mukmin terhadap mereka yang tidak beriman.
Urutan ke-59 dalam mushaf Al-Qur’an dan terdiri dari 24 ayat. Surat Madaniyah ini diturunkan setelah Surat Al-Bayyinah dan membahas pengusiran Bani Nadhir dari Madinah, memuji kebesaran Allah, serta menekankan keutamaan Al-Qur’an. Surat ini menjelaskan pembagian harta fai’, perintah bertakwa, dan menggambarkan sifat orang munafik dan orang-orang ahli kitab yang tercela.
berjumlah 13 ayat dan merupakan surat ke-60 dalam mushaf Al-Qur’an. Surat Madaniyah ini diturunkan setelah Surat Al-Ahzab dan mengandung larangan menjalin hubungan persahabatan dengan orang kafir yang memusuhi Islam. Surat ini juga membahas hukum perkawinan bagi orang yang pindah agama dan mengambil kisah Nabi Ibrahim AS sebagai contoh.
Urutan ke-61 dalam mushaf Al-Qur’an, terdiri dari 14 ayat dan tergolong surat Madaniyah. Menjelaskan tentang bertasbihnya langit dan bumi kepada Allah, anjuran berjihad di jalan-Nya, serta mencatat penolakan ajaran para pengikut Nabi Musa AS dan Nabi Isa AS. Surat ini juga menyinggung perlawanan kaum musyrikin Makkah terhadap Islam.
BACA JUGA : Adab dan Hadist Menuntut Ilmu yang Harus Diketahui oleh Setiap Muslim
Terletak pada urutan ke-62 dengan 11 ayat, termasuk kelompok surat Madaniyah dan diturunkan setelah Surat Ash-Shaff. Surat ini membahas sifat buruk orang munafik, menekankan kewajiban shalat Jumat bagi laki-laki Muslim, dan mengajak umat Islam untuk menafkahkan harta demi menegakkan agama Allah SWT.
Surat ke-63 dalam mushaf Al-Qur’an yang terdiri dari 11 ayat. Makna dari Surat Madaniyah ini menjelaskan sifat buruk orang munafik, memberikan peringatan bagi orang-orang mukmin agar harta dan anak-anak mereka tidak melalaikan dari mengingat Allah, dan mencatat karakteristik pendusta dan orang yang ingkar.
Surat ke-64 dalam mushaf Al-Qur’an yang terdiri dari 18 ayat. Makna surat ini menekankan bertasbihnya alam semesta kepada Allah, kekuasaan dan ilmu-Nya yang luas, serta perintah untuk taat kepada Allah dan rasul-Nya. Selain itu, surat ini juga mengajarkan pemahaman akan segala yang terjadi dalam alam ini atas izin Allah.
Terdiri dari 12 ayat dan merupakan surat Madaniyah. Berada di urutan ke-65 dalam mushaf Al-Qur’an, surat ini diwahyukan setelah Surat Al-Insan. Surat ini menjelaskan hukum mengenai talak, iddah, dan kewajiban suami-istri dalam masa talak dan idah untuk menegakkan keadilan.
Surat ke-66 dalam mushaf Al-Qur’an yang terdiri dari 12 ayat. Selain itu, surat Madaniyah ini diwahyukan sesudah Surat Al-Hujurat. Selain itu, surat ini menjelaskan tentang kewajiban menepati sumpah kepada Allah SWT dengan memberikan petunjuk kepada Nabi Muhammad SAW. Petunjuk tersebut untuk memerdekakan seorang hamba sebagai kifarat (denda) atas sumpah yang tidak dipenuhi. Ini menekankan pentingnya untuk menjaga komitmen dan sumpah yang telah diucapkan.
Dapat disimpulkan Juz 28 surat apa saja? Terdiri dari 9 surat yang memiliki pemahaman lebih dalam tentang ciri-ciri orang munafik juga memperkuat keyakinan umat Islam dan memberikan wawasan tentang bahaya perilaku munafik. Kesadaran akan balasan amal juga menjadi motivasi untuk lebih bersyukur atas nikmat Islam dan mendorong diri sendiri untuk terus beriman serta beramal shaleh. Keseluruhan, Juz 28 membuka pintu pengetahuan yang kaya dan mendalam tentang ajaran Islam, mengarah pada pengembangan spiritual dan moral umat Muslim.
BACA JUGA : Lengkap Bacaan Doa I’tidal Arab, Latin dan Artinya
Pernahkah kamu tiba-tiba ingin kabur dari rutinitas sehari-hari dan memutuskan untuk liburan secara mendadak? Memang,…
Siapa yang tidak suka traveling? Pergi ke tempat baru, menjelajahi keindahan alam, atau sekadar bersantai…
Kota Lama Surabaya menawarkan banyak destinasi wisata yang penuh dengan sejarah dan keindahan arsitektur. Bagi…
Ciwidey, Bandung, dikenal dengan suasana alamnya yang sejuk dan pemandangan yang indah. Daerah ini menjadi…
Blora, sebuah kabupaten di Jawa Tengah, mungkin tidak sepopuler destinasi wisata lainnya di Indonesia. Namun,…
Siapa yang nggak kenal Labuan Bajo? Tempat yang terkenal dengan keindahan alamnya, terutama sebagai pintu…