Tuntunan Praktis Doa Sakaratul Maut

Tuntunan Praktis Doa Sakaratul Maut

Tidak ada seseorang yang bisa lepas dari kematian. Untuk itu, kita perlu mengetahui tuntutan praktis doa sakaratul maut menjadi sebuah pedoman yang berfungsi untuk menuntun seseorang yang sedang sakit keras (sakaratul maut). Selain itu, terdapat juga tata cara pengurusan jenazah (tajhiz al-mayyit), yang terdiri dari dimulainya seseorang yang baru saja meninggal dunia hingga proses pemakamannya selesai.

Tuntutan praktis ini disadur dari beberapa kitab fikih, yakni kitab Al-Mughniy, karya Ibn Qudamah. Tuntunan ini pun juga menggunakan rujukan dari pengalaman praktis sejumlah ulama yang ada di beberapa tempat serta berada dalam beberapa kondisi.

Tuntunan praktis ini bertujuan agar kita dapat membantu keluarga yang sekiranya sedang mendapatkan cobaan. Cobaan tersebut dapat berupa adanya anggota keluarga yang sedang dalam keadaan sakaratul maut maupun  berpulang ke rahmatullah. Ketika keluarga mendapatkan cobaan seperti ini, maka keluarga disarankan untuk tidak boleh panik. Akan tetapi, keluarga harus melakukan segera tuntunan secara sadar serta doa sakaratul maut kepada orang yang sedang mengalami sakaratul maut.

Mengambil referensi dari tuntutan Rasulullah SAW, terdapat beberapa hal yang kita perlu diperhatikan, baik sebagai anggota keluarga, orang yang sedang membesuk orang sakit, serta ketika kita sendiri sedang sakit. Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu kita perhatikan.

1. Menenangkan orang sakit dan mengarahkannya untuk bersabar. Membantunya untuk menerima kenyataan bahwa yang dialami sekarang ini adalah bagian maupun takdir dan cobaan yang diberikan Tuhan. Hal terbaik yang dapat dilakukan ialah menjalankan penyakit secara tabah sebagai salah satu bentuk dari ibadah serta dapat menjadi penghapus dosa masa lampau.

2. Tidak memberikan bayangan yang menakutkan pada orang sakit. Justru, kita harus berupaya untuk memberikan semangat, menghidupkan rasa optimis, serta mengingatkan pentingnya melakukan kepasrahan (tawakkal) kepada Allah SWT.

3. Menuntun melalui sebuah doa dari Rasulullah yang diberikan terhadap orang yang sakit sebagai berikut:

Allahumma ahyiniy ma kanatil hayatu khairan li, wa tawaffani idza kanatil wafatu khairan li.

Yang berarti: “Ya Allah, perpanjanglah hidupku jika itu lebih baik bagiku, dan ambillah aku jika itu lebih baik bagiku”.

4. Sementara itu, bagi anggota keluarga dan para pengunjung juga dapat membantu mengumandangkan doa sebagai berikut:

Allahumma ahyihi (ha) ma kanatil hayatu khairan lahu (laha), wa tawaffahu (ha) idza kanatil wafatu khairan lahu (laha).

Yang berarti: “Ya Allah, panjangkanlah hidupnya jika itu lebih baik baginya, dan ambillah jika itu lebih baik baginya”.

 BACA JUGA : DOA UNTUK IBU YANG SUDAH MENINGGAL

5. Terdapat juga doa yang dianjurkan serta diajarkan Rasulullah ketika kita membesuk orang yang sedang sakit. Doa yang bisa kita bacakan adalah sebagai berikut:

Allahumma rabban nasi, mudzhibal basi, isyfi antasy syafi, syifa’an la yughadiru saqaman.

Yang berarti: “Ya Allah, Tuhan manusia, sembuhkanlah (dia), Engkaulah Zat Yang Maha Penyembuh, Penyembuh yang tidak menyisahkan (penyakit) kepada orang sakit”.

6. Ketika Rasulullah sedang sakit, Jibril membesuknya dan membacakan doa: 

Bismillahi arqika, min kulli syai’in yu’dzika, min syarri kulli nafsin wa ‘ainin hasidah, Alhahu yasyfika. 

Yang berarti: “ Atas izin Allah saya mengupayakan kebaikan atasmu, dari segala sesuatu yang membuatmu tersiksa, dari keluhan setiap diri dan mata yang dilemahkan Allah, Allah menyembuhkanmu”.

7. Sementara itu, ketika seseorang sudah dalam keadaan sakaratul maut, anggota keluarga atau pembesuk bisa membacakan doa sakaratul maut. Mereka dapat membaca atau mengikuti dalam hati lafaz tahlil: La ilaha illal Lah, Muhammadur Rasulullah, berkali-kali, hingga akhirnya orang sakit menghembuskan napas terakhir. Nabi bersabda: “Barangsiapa yang mengakhiri hidupnya dengan kalimat La ilaha illal Lah, maka yang bersangkutan akan masuk surga”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *