Aturan Menyelenggarakan Resepsi Pernikahan New Normal. Simak di Sini!
Saat pandemi belum usai, pemerintah menyebut new normal atau kenormalan baru, khususnya cara hidup yang Anda dituntut untuk beradaptasi dengan keberadaan virus tersebut. New Normal ini juga memiliki beberapa protokol kesehatan yang harus diikuti untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Setiap aspek kehidupan berubah, termasuk Anda yang ingin mengadakan pesta pernikahan. Dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmdagri) No 40-830 Tahun 2020 tentang pedoman tatanan normal baru, pemerintah daerah berwenang membubarkan resepsi pernikahan new normal, jika tidak mengikuti protokol kesehatan.
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan resepsi pernikahan Anda, berikut beberapa prosedur kebersihan yang harus Anda ikuti.
Jumlah tamu terbatas
Untuk akad pernikahan dan pemberkatan dibatasi hingga 20 persen hingga maksimal 30 persen dari kapasitas tempat. Oleh karena itu, akad atau restu hanya dipatuhi oleh keluarga terdekat. Untuk pesta pernikahan, hanya tersisa 50% dari kapasitas ruangan, hal ini memungkinkan para tamu untuk menjaga jarak.
Harus cek suhu
Sebelum memasuki ruang resepsi, setiap orang harus diperiksa suhu tubuhnya. Bukan hanya untuk tamu, tapi untuk semua orang yang terlibat, mulai dari calon pengantin, keluarga, panitia, hingga setiap karyawan vendor.
Sediakan tempat untuk cuci tangan
Sebagai tuan rumah, Anda juga dapat meminta agar gedung menyediakan tempat untuk mencuci tangan, selain kamar kecil. Ini memudahkan pelanggan untuk mencuci tangan.
Perias, penghulu dan wedding planner wajib memakai masker, sarung tangan dan penutup wajah
Agar lebih aman, untuk tata rias, penghulu dan penyelenggara pernikahan harus menggunakan masker dan sarung tangan. Bahkan lebih aman menggunakan face shield, sehingga saat berinteraksi masih ada jarak.
Tidak ada salam-salaman
Seperti yang Anda ketahui bersama, resepsi pernikahan merupakan acara yang penting. Biasanya, para tamu menunggu dalam antrean panjang untuk berjabat tangan dengan orang tua pengantin wanita.
Namun, di masa pandemi seperti ini, sebaiknya jangan berjabat tangan. Jika ingin mengucapkan selamat, tidak dilakukan dengan menyentuh. Kalaupun ada antrean, harus ada jarak antara satu pelanggan dengan pelanggan lainnya.
Para tamu dapat menghadiri virtual
Jika Anda ingin membatasi jumlah tamu yang hadir, Anda juga dapat memilih opsi untuk tamu virtual. Rahasianya adalah Anda harus menyewa layar LED, laptop dan, tentu saja, pastikan Internet lancar.
Perhatikan jadwal pemuatan
Penjual juga perlu memperhatikan waktu bongkar muat, agar tidak harus membongkar dalam waktu bersamaan. Setiap penjual harus punya waktu untuk mengantri secara bergantian.
Ikuti tes rapid test
Jika memungkinkan, juga dapat memberikan layanan check-in cepat sebelum dimulainya acara. Tentu saja, ini berarti menghabiskan banyak uang, tetapi juga penting untuk memastikan bahwa acara berlangsung dengan aman. Anda dan pasangan pasti akan tenang.
Tekankan kembali pentingnya selalu menjaga protokol kesehatan
Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan agar pihak penyelenggara terus mempertegas pentingnya menjaga protokol kesehatan bagi seluruh tamu yang hadir di resepsi pernikahan.
Tidak ada salahnya memberikan penanda di area acara untuk mengingatkan Anda untuk menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker dengan benar. Pastikan juga setiap penyedia jasa pernikahan wajib membersihkan semua alat yang digunakan dengan cara disinfektan secara rutin. Disarankan agar staf di resepsi pernikahan biasa harus sering mencuci tangan.
Ini adalah beberapa aturan ketat dari new normal dalam hal resepsi pernikahan new normal. Diharapkan dengan mengikuti semua protokol kesehatan dalam segala aspek kehidupan Anda, penyebaran virus corona dapat dicegah.
Baca juga: 7 Kapal Pesiar Mewah Milik Indonesia
Sumber: https://beritakubaru.com/
