9 Fakta Menarik Mengenai Para Tokoh Penemu Telepon

Telepon merupakan alat elektronik modern yang masih digunakan hingga saat ini dan semakin canggih dari waktu ke waktu. Telepon menjadi titik tolak berbagai inovasi perangkat komunikasi seperti telepon genggam dan kemudian smartphone.

Mengenai penemuan telepon, banyak kontroversi dan tuntutan hukum antara penemu yang saling mengklaim, meskipun lebih dari satu abad telah berlalu, penemuan alat ini masih menarik untuk dibahas

Pada tahun 1835, sebagai profesor di Universitas New York, Samuel Morse menemukan bahwa sinyal dapat ditransmisikan melalui kabel. Empat puluh tahun sebelum penemuan telepon, pesan jarak jauh dikirim melalui perangkat ini menggunakan sinyal listrik, dan sinyal ini menggerakkan penanda untuk membentuk kode tertulis yang disebut kode Morse.

Penemuan telegraf menjadi kekuatan pendorong pertama di balik penemuan alat komunikasi baru, termasuk telepon.

Meskipun telegraf dapat mengirim pesan, terbatasnya jumlah pesan yang dikirim mendorong Bell untuk lebih mengembangkannya sendiri. Melalui telegraf, ia berhasil menunjukkan bahwa beberapa “tagihan” dapat dikirim secara bergantian melalui kabel yang sama.

Kemudian, pada tahun 1875, Bell menemukan bahwa suara juga dapat ditransmisikan melalui kabel telegraf.

Bukan hanya Bell, peneliti Ohio Elisha Gray yang mengaku sebagai penemu telepon. Saat mengembangkan telegraf, ia berhasil menemukan telepon dengan caranya sendiri.

Pada 14 Februari 1876, Bell dan Gray mendaftarkan penemuan mereka. Namun, karena permohonan paten Bell diterima beberapa jam lebih awal, tentu saja, keputusan tersebut melalui perdebatan panjang dan beberapa tuntutan hukum oleh Gray, meskipun ia masih kalah dalam kasus tersebut.

Banyak yang tidak tahu dan mengira bahwa Bell adalah penemu telepon pertama, bukan Bell. Meucci, yang datang dari Italia pada tahun 1871, mematenkan temuannya hanya sementara karena alasan keuangan.

Ketika Bell dinobatkan sebagai penemu telepon, dia telah menggugat USPTO. Namun, Meucci kalah dalam prosesnya. Meskipun ia dinobatkan lebih dari satu abad kemudian, perjuangannya tidak pernah sia-sia.

Salah satu motivasi Bell untuk menciptakan alat komunikasi jarak jauh berasal dari kedekatannya dengan komunitas tunarungu. Dia mengajar di sekolah khusus tunarungu, yang ditutup dua tahun kemudian.

Mereka yang paling dekat dengan Bell juga diketahui tuli.

Western Union, yang sekarang dikenal sebagai penyedia layanan pengiriman uang domestik dan internasional, pernah menolak tawaran Bell untuk membeli paten telepon. Fakta bahwa pada tahun 1876, Bell mengalami krisis keuangan dan menawarkan paten kepada Western Union seharga $ 100.000.

Mungkin tidak ada yang mengira telepon akan menjadi yang paling alat yang berguna dan banyak digunakan hingga hari ini.

Tidak berhenti menciptakan telepon biasa, melainkan menggunakan telepon tanpa kabel untuk mengirim pesan untuk pertama kalinya pada tahun 1880. Tapi itu masih belum sempurna.

Perangkat berhasil menggunakan cahaya untuk mengirimkan suara dari satu ponsel ke ponsel lainnya. Penemuan ini kemudian dikembangkan dan diperbarui, sekarang kita mengenalnya sebagai teknologi serat optik.

Bell’s American Bell Telephone Company dikelola oleh American Telephone and Telegraph (AT&T) pada tahun 1885. Meskipun AT&T dihentikan pada tahun 1980, ATandT kembali beroperasi pada tahun 2000 hingga saat ini.

Sementara itu, sebagai pesaing Bell, Gray mendirikan Electric Manufacturing Company, yang merupakan awal dari Lucent Technologies.

Meski disebut sebagai pemegang paten telepon, Bell tidak pernah menggunakan telepon untuk berkomunikasi dengan istrinya, tetapi itu bukan karena dia tidak peduli dengan wanita yang menjadi pasangan sipilnya, seperti yang disebutkan di atas, ibu Bell dan istrinya memiliki gangguan penglihatan tuli.